Anggota Rohis Putra

Foto bersama pada kegiatan olahraga

Anggota Rohis Putri

Foto bersama pada kegiatan olahraga

Senam Pagi Rohis Putra

Senam pagi di lapangan basket.

Kerja Bakti Rohis Putra

Lagi asik kerja bakti di Masjid

Kerja Bakti Rohis Putri

Istirahat habis kerja bakti

Kamis, 16 Februari 2012

Ujian (US, UAS, & UAN) serasa CoklaT

Sisa beberapa pekan lagi, Ujian Nasional akan berlangsung diseluruh Indonesia. Bahkan suasana ujian sudah mulai terasa diberbagai sekolah, baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama maupun di sekolah menengah atas. Baik guru maupun kamu-kamu yang sedang disibukkan oleh persiapan menghadapi Ujian Nasional. Segala daya 'n usaha dikerahkan demi suksesnya Ujian Nasional 2012. Kegiatan Try Out pun marak dilaksanakan baik oleh lembaga bimbingan maupun sekolah yang bersangkutan sebagai suatu kegiatan pra Ujian Nasional. Nah, bagi kamu-kamu yang sudah mengikuti try out tentunya pasti sudah bisa ngukur kemampuan masing-masing dalam menjawab soal-soal Ujian Nasional nantinya.    Sebagaimana kita maklumi bahwa syarat kelulusan Ujian Nasional 2012 nggak ringan. Nggak ada kata terlambat untuk mempersiapkan diri menghadapinya. Masih ada waktu meski tinggal beberapa pekan lagi. O iya, supaya kamu-kamu nggak merasa terbebani, stres 'n pusing tujuh keliling dalam menghadapi ujian nasional, anggap saja ujian itu seperti coklat gitu, yang selalu dinikmati 'n digemari oleh semua jenjang usia, dari mulai anak-anak sampai nenek-nenek 'n yang pasti enak dong..!!
Oke deh, biar ujian nasional betul-betul terasa seperti coklat, berikut ini kiat jitu yang dapat ditempuh agar kamu-kamu siap 'n tetap percaya diri untuk menghadapi Ujian Nasional.
1).Berdoalah pada Allah Rabbul 'Alamin. Manusia kan hanya bisa merencanakan, Allahlah yang menentukan hasilnya, betul nggak? Manusia nggak berdaya tanpa pertolongan-Nya. Oleh karena itu, rajinlah berdoa 'n memohon kepada Allah  agar Ujian Nasional dapat berjalan dengan lancar 'n mencapai hasil yang memuaskan 'n yang pasti bisa lulus.
2).Cari 'n kumpulkan soal sebanyak mungkin, terutama soal-soal Ujian Nasional tahun-tahun yang sudah lalu, pilih yang sesuai dengan SKL dari uraian tersebut. Kemudian kerjakan soal-soal tersebut sebagai ajang latihan (drill). Diskusikan jawaban kamu dengan teman yang dianggap lebih pinter, atawa diskusikan dengan guru kamu.
3).Hadapilah ujian dengan tenang 'n proporsional (enjoy aja lagi). Ingat bahwa ujian sebagai sesuatu yang harus dihadapi 'n dilalui. Sikap tenang akan memungkinkan kamu menyusun rencana, menentukan strategi 'n menjalaninya dengan senang.
4).Bersikaplah proaktif. Proaktif adalah suatu sikap yang beranggapan bahwa kita sendirilah yang menentukan keberhasilan 'n kegagalan dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi Ujian Nasional. Yakinlah bahwa kerja keras 'n usaha keras yang kamu lakukan akan membuahkan hasil. Dalam menyikapi standar minimal justru yang terbaik adalah kita sendiri membuat patokan standar nilai minimal. Misalnya, menargetkan 6,50 atau 7,01 sehingga yang muncul adalah tantangan 'n bukan beban.
5).Buatlah rencana. Menghadapi ujian dapat diibaratkan sebagai perjalanan menuju sukses. Sebagaimana perjalanan sukses, sudah sepatutnya kita membuat perencanaan. Dari sekian banyak bahan pelajaran yang harus dipelajari dipilah-pilah antara bahan Ujian Nasional dari pusat dengan bahan ujian dari sekolah. Antara bahan kelas satu, kelas dua, 'n kelas tiga, pelajaran hitungan 'n hafalan, sehingga dapat dipelajari dengan teratur 'n sistematis. Model belajar semacam itu dapat meringankan 'n lebih mengefektifkan cara kerja otak kamu. Salah satu hukum otak itu kan dapat bekerja maksimal dengan cara teratur 'n sistematis.
6).Belajar kelompok. Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang dapat dipakai para siswa untuk berbagi dengan teman yang lain dalam memecahkan soal 'n saling menguatkan motivasi belajar 'n prestasi. Kamu dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan belajar berkelompok dengan teman di sekolah atawa disekitar tempat tinggal kamu. Melalui diskusi kamu bisa saling tukar informasi, pendapat, 'n berbagai pengalaman. (SUDAH BUKAN SAATNYA LAGI KAMU UNTUK SANTAI-SANTAI DILAPANGAN BERMAIN , INGAT… MENYESAL ITU NGGAK PERNAH DATANG SEBELUM KEJADIAN…., HARI GENE MASIH SANTAI..!!)
7).Efektifkan belajar di sekolah, Masih terdapat siswa yang datang ke sekolah 'n hadir di kelas dengan alakadarnya atawa sekadar hadir, nggak mengoptimalisasikan semua potensi dirinya untuk meraih hasil terbaik dalam daya serap materi maupun prestasinya. Padahal jika dimaksimalkan, niscaya hasilnya akan lebih bagus kalaupun nggak ditambah dengan les-les yang lain di luar jam sekolah. Pada umumnya, para siswa kurang menggunakan kemampuan nalarnya dalam belajar, baru sebatas menghafal. Siswa juga masih kurang untuk bertanya, berdialog bahkan berdebat dengan gurunya. Padahal kemampuan bertanya salah satu upaya untuk memperkuat pemahamaman atawa pengertian 'n keterampilan belajar.
8).Belajar lebih giat. Menjelang Ujian Nasional, kamu harus belajar ekstra ketat. Hal ini mengingat materi pelajaran relatif lebih banyak, mulai materi pelajaran kelas 1 sampai dengan kelas 3 sekolah menengah. Di samping itu, tingkat kesulitan materi lebih tinggi dibanding dengan sebelumnya. Cara belajar yang bisa dilakukan oleh kamu bisa dengan belajar mandiri atawa belajar kelompok. Belajar mandiri, misalnya membaca materi pelajaran sesuai dengan jadwal belajar harian atawa membaca buku-buku yang ada di perpustakaan.
9).Menjaga Kesehatan. Kesehatan merupakan modal utama untuk melakukan aktivitas, termasuk belajar. Untuk itu, kamu harusnya selalu menjaga kesehatan lho, sehingga pada saat Ujian Nasional tubuh dalam kondisi fit, segar, n sehat.
10).Menghindari cara yang tercela. Ada beberapa hal yang mesti dihindari sebelum 'n selama Ujian Nasional yaitu seperti mencari bocoran soal ujian, mencontek, de el el.
11).Menenangkan hati 'n pikiran. Kesiapan dalam pemahaman materi pelajaran perlu didukung oleh ketenangan hati 'n pikiran jernih, sehingga masa ujian akan dilalui dengan riang gembira 'n bersemangat (antusias). Untuk itu, apabila kamu memiliki masalah segeralah selesaikan dengan baik. Di samping itu, jangan banyak pikiran yang bukan-bukan, misalnya merasa khawatir nggak lulus ujian, bingung memilih jurusan di perguruan tinggi atawa masa depan yang suram.
12).Pandai–pandailah memilih soal. Pada saat menghadapi soal, yang penting dilakukan adalah memperhatikan dengan cermat 'n seksama, sehingga soal itu dapat dipahami dengan baik. Jangan sampai kamu salah dalam menafsirkan maksud dari soal tersebut. Secara sepintas tandai lebih dahulu soal yang harus “diamankan 'n diselamatkan” secara pasti. Untuk itu kamu jangan terpaku mengerjakan soal selalu berdasarkan urutan nomor soal, walaupun hal itu nggak salah juga sih. Pilih lebih dahulu mana saja soal yang dianggap mudah 'n pasti dapat dikerjakan dengan baik 'n benar.
13).Hati–hati dalam mengisi lembar jawaban. Ujian Nasional biasanya menggunakan lembar jawaban komputer. Sebelum mengisi jawaban, terlebih dahulu mengisi data pribadi. Misalnya nama, kelas, jurusan, mata pelajaran yang sedang diujikan, de el el. Kekeliruan atawa kelalaian dalam mengisi data pribadi tersebut bisa berakibat merugikan diri sendiri, karena lembar jawaban diperiksa melalui komputer. Cocokkan data pribadi kamu dengan kartu ujian yang ada di atas meja. Di samping itu, bawalah alat-alat tulis yang cukup, sehingga pada saat pelaksanaan ujian bisa bekerja dengan baik.
14).Mohon doa restu dari orang tua. Yakinlah bahwa jika kamu lulus maka orang tua  akan senang 'n bangga, pasti dong..!! Jadikanlah perjuangan menghadapi Ujian Nasional 2012 sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua kita tercinta. Mohon doa restulah pada orang tua agar kamu diberi kemudahan 'n kelancaran. Kedua orang tua kita akan dengan senang mendoakan putra-putrinya yang sedang berjuang menghadapi Ujian Nasional.
Hari-hari yang masih tersedia harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga mencapai prestasi yang memuaskan, minimal bisa lulus gitu lah. BANYAK orang gagal mencapai keberhasilan karena nggak memiliki berbagai persiapan dalam menghadapi ujian. Untuk itu beberapa tips atawa kiat di atas mengantar kamu-kamu agar berhasil 'n sukses menghadapi ujian nanti. Sebenarnya sih, persiapan yang akan dilakukan nggak jauh berbeda dengan persiapan dalam menghadapi ujian yang lain.
Adapun kesimpulan dari beberapa kiat sukses di atas yaitu memulai dari persiapan diri, persiapan teknis, persiapan materi ujian, 'n pada saat ujian.
Persiapan diri, adalah persiapan yang dimulai dari dalam diri kita sendiri, yang meliputi persiapan fisik 'n persiapan mental. Persiapan Teknis, yaitu persiapan yang berkaitan dengan penyediaan perlengkapan yang akan digunakan dalam ujian nanti, misalnya pena, mistar, penghapus, pensil, 'n peraut pensil. Persiapan Materi Uji, ini merupakan persiapan yang sangat penting dilakukan sejak dini (jauh-jauh hari sebelum ujian) karena persiapan materi uji ini akan menentukan kelulusan kamu.
Pada Saat Ujian
Ada 10 hal yang harus diperhatikan pada saat ujian, yaitu :
1.  Pastikan bahwa kamu nggak lupa membawa kartu peserta ujian.
2.  Pastikan bahwa kamu nggak terlambat datang ke lokasi ujian.
3. Pastikan bahwa kamu nggak lupa membawa perlengkapan ujian, seperti pena, pensil 2B, mistar, penghapus, atawa papan alas.
4. Pastikan bahwa kamu nggak melanggar tata tertib ujian. Kamu bisa dikeluarkan dari ruang ujian jika melanggar.
5.  Pastikan bahwa semua identitas kamu ditulis dengan benar 'n lengkap di lembar jawaban.
6.  Kerjakan soal dengan tenang.
7.  Pusatkan pikiran kamu untuk selalu berkonsentrasi menjawab soal-soal.
8.  Awali semua pekerjaan dengan berdoa kepada Allah.
9. Dahulukan menyelesaikan soal yang dianggap mudah, kemudian baru kamu berusaha untuk menyelesaikan soal yang sulit atawa yang tadi merasa ragu-ragu untuk menjawabnya.
10. 15 menit sebelum waktu ujian berakhir sebaiknya kamu sudah selesai menyelesaikan ujian, agar kamu memiliki waktu untuk mengoreksi ulang mengenai identitas (nama 'n nomor ujian), soal 'n jawaban kamu. (M-Gk)Selamat mengikuti Ujian Nasional, semoga kamu-kamu sukses, diberikan kemudahan, ’n tentunya lulus dengan nilai yang memuaskan.  Amin….

Kamis, 09 Februari 2012

ADA APA DI BULAN FEBRUARI …??!

Rancah perjalanan kita semakin terdesak, membawa jiwa tuk meniti setiap langkah kita. Hari demi hari telah berlari hanya meninggalkan misteri dan memori. Pekan pun kian berlalu mengusir nasib tak menentu, bulan pun tak segan-segan menjauh dari kita yang penuh dengan hayalan dan harapan, tahun pun begitu cepat berganti, berarti segala kesempatan yang pernah kita miliki pada tahun yang lalu seraya lenyap seketika bak sambaran petir yang begitu cepat sinarnya.
Sobat muslim, tak terasa  kini kita berada di taun 2012 yang mana dalam setiap tahun ada satu bulan yang selalu ditunggu-tunggu kedatangannya oleh para remaja ‘n remaji, ternyata bulan tersebut telah datang dan kamu-kamu sudah ketemu deh sekarang, tinggal menunggu hari ‘n tanggal yang biasanya pemuda ‘n pemudi jadikan suatu acara yang spesial banget yang mereka  anggap nggak akan nimbulin dampak yang negatif, namun asal tau aja.. sebenarnya acara tersebut amat sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Ah…. Jadi penasaran nih!! Acara apaan sih yang dimaksud?! Dan kapan sih diadakan acara tersebut?! Kasih tau dong cepetan.…!
Sobat muslim, bulan tersebut adalah ya bulan Februari, yang mana dalam bulan Februari ini terselip sebuah tanggal yang mereka kawula muda nganggep sebagai hari keramat karena tanggal tersebut merupakan moment untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada yang mereka sayangi khususnya sang do’i (pacar). Sehingga mereka para kawula muda berani-beraninya menjadikan perbuatan amoral pun syah untuk dilakukan, na’udzu billahi min dzalik... Coba tebak….! Sapa sih yang nggak tahu, tanggal berapakah yang sangat dinanti-nantikan oleh kawulan muda pada bulan Februari ini? Sebagian besar para kawulan muda di negeri ini tahu tuh tanggal berapa acara tersebut dirayakan.
    Ternyata penurunan moral (bahasa karenanya dekadensi moral, ci yee) yang sangat menjijikkan ini dirayakan pada setiap tanggal 14 Februari, nah udah pada tau kan??? Para muda-mudi menyebutkan dengan Valentine’s Day atau hari kasih sayang. Acara impor ini sudah begitu membudaya dan populer di kalangan muda-mudi, termasuk di dalamnya para remaja Islam, eh tapi inget ya… yang dimaksud disini remaja-remaji yang buta dan jauh dari ajaran serta didikan Islam, bukan kawula muda yang udah tertarbiyah tentang ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Jadi bukan remaja muslim yang sejati kalo ikut-ikutan ngerayain tuh acara.
    Dalam memperingati hari kasih sayang (Valentine’s Day) para kawula muda sebelumnya pada sibuk wara wiri nyari kado, nyiapin pesta atawa mungkin nyiapin candlelight dinner with some one, ‘n setelah itu mengadakannya dengan aneka perbuatan yang nyata-nyata dalam pandangan Islam itu haram. Dan mereka bener-bener masuk dalam perangkap budaya asing yang sangat menjijikkan itu. Dansa-dansi, berpelukan mesra antara lawan jenis yang haram, ciuman, burhot (tukar-tukar pasangan) dan yang lebih fatal lagi terjadi hubungan atau wasilah dari pintu ke pintu menuju perzinaan, iihh... padahal mereka belum terikat oleh tali pernikahan yang syah. Sobat-sobit pasti  sudah tahu firman Allah dalam surah Al-Isra’ ayat 32 tentang larangan berzina.
“Dan janganlah kamu sekalian mendekati zina, sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk”
    Acara semacam itu merupakan acara ritual dan kegiatan seremonial agama non Islam atau bisa kita katakan acaranya orang Nashrani, sehingga pantes dan wajar bagi mereka remaja Nashrani nyerayain acara yang tentunya sangat dilarang dan bertentangan dengan ajaran Islam. Karena menurut ajaran mereka (Nashrani) nggak ada tuh larangan dalam berpacaran, berdansa-dansi, de el el. Idzan (jadi)… kalo kamu-kamu yang ngaku sebagai remaja Islam malahan ngedukung ‘n ngikutin (berpartisisapi eh… berpartisipasi) dalam acara tersebut. (lho emangnya knapa coba’??) itu berarti  kamu-kamu termasuk dari golongan mereka. Perhatikan ya baek-baek apa yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam:
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk kaum itu.” (HR. Abu Dawud).
    Sekarang sudah percaya kan… Ya harus percaya dong!
    Disamping itu juga acara tersebut bisa dijadikan indikasi kelemahan iman walaupun toh cuman meridhoi alias merestui diadakannya acara tersebut. Untuk itu sangat disayangkan dan sungguh ironis pada kenyataannya banyak dari muda-mudi Islam yang latah ikut-ikutan ngerayain budaya sesat itu. Ingat yah…! Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam malahan menyatakan bahwa mereka yang mendahulukan cinta  dan kasih sayangnya selain kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa salam seperti  halnya mendahulukan cinta ayah dan ibu, segenap manusia, barang-barang duniawi dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam, maka nggak sempurna imannya, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam:
 “Tidaklah sempurna iman salah seorang diantara kamu sehingga aku tidak ia cintai daripada orang tuanya, anak dan segenap manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim).

    Aduh jadi gimana dong bagi kita-kita yang sudah pernah ngerayain tuh acara…., kita kan nggak tahu sebelumnya?, ya buruan cepet tobat kepada Allah dengan banyak-banyak membaca istigfar dan menyesali perbuatan yang telah kamu perbuat, dan jangan diulangi lagi yah!!!. Karena Allah Subhana Wata’ala Maha luas pengampunan-Nya. Percayalah sobat.
    Baiklah sobat muslim, biar kamu-kamu lebih percaya bahwa acara Valentine’s Day tuh asal muasalnya dari orang non muslim. Yuk… sejenak kita tengok ke belakang (flash back) lembaran sejarah atau asal-usul dari perayaan Valentine’s Day itu sendiri. Pengen tau kan?? Perhatiin ‘n baca baek-baek. Gini nih ceritanya…
    Konon ceritanya ada seorang pendeta yang bernama Sonto Valentine (ih… namanya kok Santo, kaya’ orang Jawa aja yah!) berani-beraninya tuh pendeta menikahkan sepasang remaja yang  katanya sih sedang asyik-asyiknya sedang menjalani kisah kasih asmara secara diem-diem (ngumpet-ngumpet kali ye), sedangkan dari pihak imperior (kerajaan) sudah membuat ketentuan pada masa itu, bahwa para remaja (perjaka) itu dilarang untuk menikah atau melakukan  pernikahan dini (eh… emangnya kenapa sih??) karena remaja pada masa itu sangat dibutuhkan untuk dijadiin prajurit yang militant. Dan katanya sih prajurit yang masih perjaka alias belon nikah tuh ngabogaan (punya) prestasi yang baik dam luarrr biasa di medan pertempuran. Jadi…. Tindakan Pendeta tersebut rupanya sangat bertentangan dengan peraturan kerajaan. Jangan ditanya lagi, ya tentunya ia harus menerima hukuman pancung dari sang raja, namanya Raja Claudus II Ghoticus. Insiden tersebut bermula pada tanggal 14 Februari 249 M atau 1734 taun yang silam (sudah lama banget yah).
    Sebenarnya sih dari pihak gereja sendiri tindakan Pendeta tersebut dianggap bener, karena telah melindungi orang yang lagi dimabuk asmara, malahan Pendeta tersebut dijuluki sebagai pahlawan kasih sayang, maka tercatatlah sebuah sejarah yang mengatakan bahwa setiap tanggal 14 Februari diperingati hari kasih sayang bagi umat kristiani. Dan pencetusnya adalah Paus Glasium I, rupanya dengan terputusnya hayat pendeta Santo Valentine di tangan algojo yang bertempat di kota Cilalpine Gaul, tepatnya di jalan Flamina menjadi Pendeta Santo Valentine sebagai pahlawan.
    Weleh-weleh…, peringatan hari kasih sayang ini ternyata telah diilhami oleh kebudayaan nenek moyang juga yaitu zaman bangsa Romawi, yaitu pemujaan terhadap Dewa Lupercus (dewa kesuburan) ‘n Dewa Faunus (dewa alam semesta), eh ada lagi Dewa 19 (hi hi itu kan nama grup band). Upacara pemujaan tersebut dirayakan pada masa kekuasaan Kaisar Constantine (280-337 M) tepatnya pada tanggal 15 Februari. Dalam upacara tersebut ternyata diantaranya memberikan kesempatan pada gadis (remaja putri) untuk menyampaikan pesan-pesan cintanya kepada remaja putra di sebuah jembatan besar (duh mesra banget tuh), trus si pemuda menerima pesan-pesan cinta dari si gadis tadi. Truss….. apa yang terjadi coba….?? Eh, mereka saling berpasang-pasangan, berdansa semalaman suntuk, bernyanyi-nyanyi mesra, dan biasanya sih diakhiri dengan perbuatan yang ….’naudzu billahi min dzalik banget deh, jangan sampe kita-kita seperti mereka. Namun pada abad ke-5 M, upacara bangsa Romawi ini yang sering dilakukan oleh pihak kerajaan sebagai upacara pensucian diri, trus di tahun 494 M acara adat tersebut dirubah oleh Paus Galasium I menjadi ritual gereja. Setelah dua taun dari 494 M yaitu taun 496 M, upacara pensucian itu ditetapkan sebagai upacara perayaan kasih sayang. Tanggal peringatannya diubah menjadi tanggal 14 Februari yang asalnya tanggal 15 Februari yaitu bertepatan dengan tanggal dihukumnya Pendeta Santo Valentine, sehingga hari kasih sayang sering disebut juga malahan lebih populer dengan sebutan Hari Valentin (Valentine’s Day), Iya…. Sampe sekarang ini, pelopornya yaitu Paus Galasium I.
Yah…. Selesai juga ceritanya, deh.. sudah jelaskan sekarang dari mana ‘n siapa saja tuh yang ngerayain Valentine Day’s. Makanya jangan sok ikut-ikutan deh, liat-liat dulu dong acaranya siapa sih yang mo kamu-kamu rayain nanti. Jadi… jangan ngerayain Valentine Day ya sobat!!! Awas lho kalo berani-berani ngerayain lagi tuh acara, hmmm…
    Nah…. sekarang gimana nih Tinjauan Islam sebenarnya tentang perayaan hari kasih sayang (Valentine’s Day) tersebut. Kalo ditinjau dari asal  usul dan hakikat acara tersebut maka jelas banget tuh bahwa Islam sangat mengecam, malahan siapa yang menyatakan kebenaran ‘n kewajaran acara tersebut dan kemudian meyakininya berarti telah kufur, karena acara tersebut merupakan bid’ah-bid’ah gereja yang telah merombak ajaran-ajaran tauhid dan risalah Isa Al-Masih alaihis salam, Allah Subhana Wata’ala berfirman yang artinya :
“Sesungguh agama di sisi Allah hanyalah Islam tiada berselisih orang telah diberi Al-kitab kecuali sesudah datang pengetahuan pada mereka, karena kedengkian yang ada diantara mereka, barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisabnya”. (QS. Ali Imran: 19)
Disamping itu juga kasih sayang yang dimaksud di sini adalah kasih sayang yang tidak lebih dari pelampisan hawa nafsu semata, bukanlah kasih sayang yang suci, yang dituntunkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Sehingga dengan hawa nafsu itu dapat mendominasi pikiran dan perasaan kaum remaja terutama yang telah kehilangan identitas dirinya. Apatah lagi hari kasih sayang ini cuman menjurus kepada pada peringatan wafatnya seorang pendeta. Jadi, jelas tidak boleh dong. Sekarang coba kamu ngeliatnya dari segi pelaksanaannya dan realitas yang ada sekarang!!. Di samping berdansa-dansi, burhot, bernyanyi mesra, bercinta, berciuman, berpelukan antar lawan jenis ‘n akhir-akhirnya pada hubungan kelamin, belum jadi suami istri lagi, astaghfirullah…. Pikir-pikir dulu dong kalo mau ngelakuin sesuatu. Itu semua kan momentum dilakukannya kemaksiatan… Disamping yang diatas tadi dalam perayaan Valentine’s Day juga buanyak terjadi pemborosan ‘n ngambur-ngamburin sumber daya yang nggak sedikit buat hal-hal yang nggak ada manfaatnya, nggak untuk maslahat duniawi apalagi maslahat ukhrawi, ini jelas sekali sangat terlarang dalam agama Islam, kalo kamu nggak percaya, coba deh buka Al-Qur’an surah ke-17 ayat 26-27, cari sendiri yah….! 
Sobat muslim, sebenarnya sih masih banyak lagi Tinjauan Islam tentang dilarangnya kita ikut serta dalam acara tersebut. Namun kaya’nya Tinjauan Islam dari dua segi di atas bisa kita ambil titik kesimpulan bahwa peringatan Valentines Day adalah ha-ram dan nggak bisa ditolerir sama sekali. Karena bertentangan dengan nilai moral, akhlakul kharimah dan aqidah kamu-kamu. Jadi. Seorang Muslim harus dapat menanamkan aqidah yang shohihah pada hatinya, nggak mudah terbawa arus deras yang ngerusak dan nggak lupa kepada Allah yang menciptakannya. Inga’… jangan sampe seorang muslim ternodai aqidahnya menjadi aqidah yang matrealisme, sosialisme ‘n komunisme. Hayo, perbaiki aqidah kamu-kamu….! Syukron..   “Abu Rifqi eL-jaWie”

Selasa, 07 Februari 2012

Para Pejuang (Pengurus Baru) Rohis Irmijan SMAN 13 Makassar Periode II Tahun 1433H/2012M

                                                 PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
                                           DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
                                                     SMA NEGERI 13 MAKASSAR
                              Jln. Tamangapa Raya III No. 37 Tlp. (0411) 492953 Makassar

                                                             SURAT KEPUTUSAN
                                               KEPALA SMA NEGERI 13 MAKASSAR
                                                    Nomor : 421.3/091/SMA13/I/2012

                                                                     TENTANG :
                                           PARA PEJUANG KEROHANIAN ISLAM
                                  “IKATAN REMAJA MASJID MIFTAHUL JANNAH”
                                                   SMA NEGERI 13 MAKASSAR
                                   PERIODE II MASA BAKTI TAHUN 1433H/2012M

Dengan rahmat Allah Azza wa Jalla Kepala SMA Negeri 13 Makassar, setelah:
Menimbang  :     1. Bahwa dalam rangka membantu program sekolah dan OSIS SMA Negeri 13 Makassar
                              pada sub seksi ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa dan sub remaja masjid  
                              Miftahul Jannah,
                          2. Bahwa untuk dapat menjalankan amanah kepengurusan dengan lancar dan baik  perlu  
                              menetapkan unsur-unsur pelaksana aktifitas,
                          3. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas dipandang perlu mensahkan dan 
                               menetapkannya dalam sebuah Surat Keputusan.

Mengingat   :       1. Firman  Allah   Subahanahu Wata'ala   dalam   Al-Qur’an  surah  Ash-Shaf  Ayat  4  
                               dan Ali Imran ayat 103,
                           2. Hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Salam : “Hendaklah kalian berjama’ah dan janganlah
                               kalian berpecah belah” (HR. At-Tirmidzi),
                           3. Susunan majelis pembina OSIS SMA Negeri 13 Makassar sub seksi ketaqwaan
                               terhadap Tuhan yang Maha Esa dan sub seksi remaja masjid Miftahul Jannah.   

Memperhatikan :  1. Surat Keputusan Kepala SMA Negeri 13 Makassar Nomor : 421.3/311 /SMAN.13/
                                /IX/2011 tentang Susunan Majelis Pembina OSIS dan Pengurus OSIS Masa bakti 
                               2011-2012
                            2. Radiogram/Telegram Menteri Agama RI No. MA/177/1982
                            3. Intruksi Dirjen Bimas Islam No. D/Instr/62/75
                            4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS SMAN 13 Makassar
                            5. Musyawarah Besar (MUBES) II ROHIS IRMIJAN SMAN 13 Makassar
                                                      
                                                                      MEMUTUSKAN
Menetapkan    :    1.  Mengangkat Para Pejuang (Pengurus) Kerohanian Islam “Ikatan Remaja Masjid 
                                 Miftahul Jannah” (ROHIS IRMIJAN) SMAN 13 Makassar periode II masa bakti
                                 1433H/2012M seperti pada lampiran Surat Keputusan ini,
                            2.  Surat Keputusan ini dibuat untuk diketahui dan dilaksanakan dengan penuh amanah   
                                 serta tanggung jawab kepada Allah Subahanahu Wata'ala,
                            3.  Hal-hal yang belum ditetapkan tetapi sangat relevan, maka akan diadakan
                                 perbaikan seperlunya.  
                                                                                         DITETAPKAN        : DI MAKASSAR                                                                                              PADA TANGGAL    : 25 JANUARI 2012M

                                                                                           Kepala Sekolah SMA Negeri 13 Makassaar



                                                                                                              Mansur Kadir, S.Pd
                                                                                                       NIP. 19560316 198101 1005

Tembusan disampaikan Kepada Ykh :
1.    Majelis Pembina OSIS SMAN 13 Makassar
2.    Ketua Umum OSIS SMAN 13 Makassar
3.    FK2PI (Forum Komunikasi Kajian Pelajar Islam) Makassar
4.    FUM (Forum Ukhuwah Muslimah) Makassar
5.    Pertinggal/Arsip



Lampiran Surat Keputusan:
Nomor: 421.3/091/SMA 13/I/2012

                                           PARA PEJUANG KEROHANIAN ISLAM
                                    “IKATAN REMAJA MASJID MIFTAHUL JANNAH”
                                     (ROHIS IRMIJAN) SMA NEGERI 13 MAKASSAR
                                     PERIODE II MASA BAKTI TAHUN 1433H/2012M

I.  DEWAN PENASEHAT   :  1. Kepala Sekolah SMAN 13 Makassar
                                               2. Pembina OSIS SMAN 13 Makassar

II. DEWAN PEMBINA       :
    1. Muhammad Dahlan, S.Sos                                 4. Dra. Mardiati
    2. Asmar Achmad, S.Pd                                         5. Dra. Kamisah
    3. Hendra Muh. Ismail, S.Pd.I                                6. Hj. Dra. Nurhayati

III. DEWAN SYURO         :
    1. Syahrullah Hamid, S.Pd.I             7. Ardan Ardillah                13. Asriani Yamir                    
    2. Wahidin S Pattawe                      8. Raudah Mardiah             14. Ika Reskia Nurul H          
    3. Muh. Mauluddin                          9. Erinza Erya                    15. Nurfasiha Khan                       
    4. Rahmat Wahidin Nur                 10. Asni Asyah                     16. Aldini Eka Sugiaty                    
    5. Ilham                                         11. Annisaa Khalida             17. Muzdalipa          
    6. Hamka Baharudin                      12. Andi Eka Safitri              18. Haslinda 

IV.  PENGURUS HARIAN
      Ketua Umum (Rohis Putra)            :    Ramdhana (XI IPA 3)
      Wakil Ketua                                  :    Muhammad Fauzan (X-3)
     Sekretaris                                       :    Risfaldi  (XI IPA 2)
     Wakil Sekretaris                             :    Ismat Wahyu Nugraha (XI IPA 2)
     Bendahara                                      :    A. Norman Nyila A (XI IPA 1)
     Wakil Bendahara                            :    A.M. Fahri H (X-3)

Divisi Da'wah & Kaderisasi (Keagamaan)    
1. Faisal (XI IPA 3) : (Koordinator)
2. Firdaus (XI IPA 3)
3. Mahmudin Nur (X-5)   

Divisi Hubungan Masyarakat (Humas)
1. Muh. Reza A (XI IPA 3) : (Koordinator)
2. Sandi Ahmad (XI IPA 2)
3. Muh. Ahsani T (X-5)

Divisi Pustaka & Penerbitan (Penalaran)   
1. Raden Achmad AR (XI IPA 3): (Koordinator)
2. Wahyu (X-4)
3. Sofyant (X-3)
4. Randi (X-4)   

Divisi Olah Raga dan Seni
1. Muh. Isnaini (XI IPA 2): (Koordinator)
2. Muh. Nashry (XI IPS 2)
3. Nur Alim (X-3)
4.  Muh. Lidirjahariadi Nur (X-3)
Divisi Sarana Prasarana   
1. Andi Istamuddin (XI IPA 1): (Koordinator)
2. Ridwan (XI IPS 2)
3. Riswan Ade P (X-3)
4. Rinaldi (X-3)   

Divisi Dana Usaha
1.  Muhammad Akbar (XI IPS 3) : (Koordinator)
2.  Ridwan (XI IPA
3.  Asri (X-3)
4.  A. Fakhrizal Fauzan (X-3)

DIVISI KEPUTRIAN KEROHANIAN ISLAM
Ketua Rohis Putri (Keputrian)                    :    Nurul Wafiyyah (XI IPA 2)
Wakil ketua                                               :     Sri Wahyuningsih (X-2)
Sekretaris                                                  :     Hardyanti Rifa'i (XI IPA 2)
Wakil Sekretaris                                        :     Nurul Fitriyah M (X-3)
Bendahara                                                 :    Nurul Fahmi (XI IPA 2)
Wakil Bendahara                                       :    Annisa (X-6)

 Seksi Da'wah & kaderisasi (Keagamaan)   
1. Suci Ramadhani I (XI IPA 2) : (Koordinator)
2. Nurul Faika Annisa' (XI IPA 2)
3. Ummu Saad Madjid (X-3)
4. Sri Wahyuni A (X-1)
5. Rifdayanti (X-3)   

Seksi  Hubungan Masyarakat (Humas)
1. A. Asmiryani W (XI IPA 2): (Koordinator)
2. Andi Nur Pratiwi F (XI IPS – 1)
3. Regina E.G (X-1)
4.  Dian Ernaya (X-3)
5.  Reski Amelia (X-2)

Seksi Pustaka dan Penerbitan (Penalaran)   
1. Ayu Pratiwi A (XI IPA 2): (Koordinator)
2. Raden Sartika S (XI IPA 2)
3. Andriana S (XI IPS 2)                 
4. Endang Suhartini (X-3)
5.  Nurlaelah (X-3)    

Seksi Olah Raga dan Seni
1. Yuni Sartika (XI IPA 2) : (Koordinator)
2. Jumria (XI IPA 3)
3. Vhivy Arida (X-1)
4.   Nurul Ardianti (X-3)

Seksi Sarana Prasarana   
1. Sartika Devita S (XI IPS 1) : (Koordinator)
2. Sahrianti (XI IPA 2)
3. Nurhidayah (X-3)
4.  A. Wirasari (X-3)
5. A. Hidayah R (X-3)

Seksi Dana Usaha
1. Cindi Reski R (XI IPA 2) : (Koordinator)
2. Nialiadi (XI IPA 2)
3. Nurfadhilah M (X-1)
4. Fitriani (X-4)
5. Asrawati (X-3)

 







Senin, 06 Februari 2012

Senyumnya Manna’?!.

Ketika kamu-kamu mendengar kata-kata yang satu ini, apaan tuh? Iya betul sekali.. kata “Senyum”, pastinya sih secara jujur nih kamu-kamu tuh pengen banget mempraktekkannya gitu, lakin/but.. gimana sih caranya senyum yang Emang bener sih… senyum itu bisa dikatakan aneh tapi nyata. Limadza (why)? Bayangin aja..!! kamu-kamu pastinya tahu khan, kalo toh setiap orang tuh punya yang namanya bibir, sekali lagi bi-bir. Namun ternyata, nggak semua orang tuh bisa atau pandai tersenyum lho. Betul.. betul.. betul... Thayyib (oke deh)! Jadi ceritanya kamu-kamu pengen tahu nih gimana caranya sih senyum yang baik dan apa ada keuntungannya? Gini sobat (baca baek-baek yaa), eh..., namun sebelumnya coba dong senyum dulu, dikit aja (nah gitu dong, syukron). Yang jelas kalo senyum tuh bentuk sedekah yang paling mudah lho, terutama kalo senyum itu dilontarkan sama saudara-saudara satu aqidah. Tahu nggak, bahwa Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasalam itu pernah bersabda: “Senyummu untuk saudaramu adalah shadaqah, kebajikan” (HR. Imam Ahmad). Namun kamu-kamu juga perlu memahami gitu, senyum yang gimana sih sebenarnya yang merupakan shadaqah atau kebajikan yang telah disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasalam dalam hadits tadi. Emangnya senyum itu ada berapa sih?? Bukan masalah senyum itu ada berapa, cuman ya kalo kamu-kamu perhatiin dalam keseharian orang-orang yang selalu menghiasi wajahnya dengan senyuman, tampak sekali makna senyuman yang sangat berbeda-beda, maksudnya senyuman tersebut sepertinya punya makna atau sifat sendiri-sendiri. Ada yang seperti bersifat sinis yang konsekwensinya menjadi orang terasa teriris hatinya, ada juga senyuman yang sifatnya menggoda, yaitu senyuman yang membuat orang yang melihatnya bisa terjerumus ke lembah maksiat. Nah, senyuman model ini nih biasanya disunggingkan oleh beberapa laki-laki dan perempuan nakal alias syirrir dalam merayu atau menggoda orang lain. Kadang mungkin kamu-kamu juga melihat ada sebuah tabassum (senyuman) yang membuat hati kamu bergetar ketika melihatnya, yaitu “senyum ketabahan”. Terkadang juga kamu-kamu jumpai senyuman orang yang tengah mengalami atau dilanda bencana berupa kepahitan hidup, dan senyum model ini biasa disebut “senyum ketegaran”. Makna/sifat senyum yang tersebut di atas bukanlah senyum seperti yang telah disabdakan oleh Rasullullah Shallallahu ’Alaihi Wasalam dalam hadits tersebut, (jadi senyum yang gimana dong?!). Senyum yang dimaksud adalah senyum yang tulus dan ikhlas. Gimana tuh senyum yang tulus? Senyum yang tulus yaitu senyuman yang lahir dari lubuk hati yang paling dalam, yang lahir dari kerinduan untuk membahagiakan orang lain, yang lahir dari kerinduan menghormati dan memuliakan orang lain, senyuman yang dapat menghibur, mencairkan suasana, menghilangkan ketegangan, menenangkan keresahan dan meredakan amarah, juga senyuman yang mencerminkan rasa ukhuwah dan persahabatan. Orang yang memperindah serta menghiasi wajahnya dengan senyuman yang tulus/ikhlas, maka dzahir wajahnya akan terlihat manis, berseri-seri dan mesra ni yee. (betul nih… nggak percaya, coba aja sendiri!!). Senyuman model ini (senyuman tulus dan ikhlas) telah dipraktekkan oleh Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasalam dihadapan sahabat-sahabatnya, beliau Shallallahu ’Alaihi Wasalam dimata para sahabatnya selalu hadir dalam wajah yang murah senyum, wajah yang cerah dan wajah yang indah, sehingga Abdullah bin Harits bin Jaz-in Radiyallahu ’Anhu, mensifati Nabi Shallallahu ’Alaihi Wasalam sebagai orang yang paling sering tersenyum (murah senyum). Sebagaimana yang tertera dalam sebuah hadits yang artinya: “Dari Abdullah bin Harits bin Jaz-in Radiyallahu ’Anhu berkata: tidak pernah aku melihat se-orang pun yang paling banyak senyumannya selain Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasalam” (HR. Tirmidzi, Ahmad dan dishahih-kan oleh Al-Albani). Dan dalam hadits yang lain disebutkan yang artinya: “Tidaklah Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasalam tertawa kecuali senyum”. (HR. At-Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Al-Albani). Dalam hadits di atas jelas sekali bahwa Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasalam adalah orang yang sering tersenyum kepada umat yang tiada taranya, segala tingkah laku beliau, tindak tanduk beliau, membiasakan pesona yang tembus ribuan kilometer, ribuan tahun, sampai hari kiamat kelak. Sekarang kamu-kamu sudah pada tahu khan, ternyata senyum memiliki makna/ dampak yang berbeda-beda. Jadi jangan sampai senyuman kamu-kamu mubadzir dan menghanyutkan orang. Nah, sebelum masuk pada penjelasan tentang keuntungan/manfaat daripada senyuman itu sendiri, maka kembali nih mengajak kamu-kamu untuk mencoba mempraktekkan senyuman yang tulus/ikhlas sedikit aja sesuai dengan cara-cara yang sudah dijelaskan tadi.. (nah gitu dong!). Sebenarnya sih keuntungan dari senyuman itu kalo mau dikaji dan perhatikan ternyata cukup banyak yang akan kamu-kamu rasakan, baik hubungannya dengan orang lain lahir-batin, juga dengan Allah Ta’ala yang menjadi multi manfaat, diantaranya nih: 1. Dilihat dari segi penampilan, senyum bisa menambah daya tarik, walaupun ia seorang nenek-nenek misalnya yang sudah keriput dimakan usia lagi ompong, namun kalo lagi tersenyum dengan tulus, pasti tampil beda. Ada nuansa tersendiri, lebih manis kesannya, lebih menawan dan lebih mengejutkan gitu. 2. Dilihat dari segi kesehatan, jelas aja orang yang murah senyum insya Allah akan terjauhkan dari penyakit yang namanya stress, jantungnya akan berdetak normal, peredaran darahnya akan mengalir dengan baik. Pendek kata, orang yang terbiasa tersenyum akan terhindar dari aneka macam penyakit ketegangan, sebab senyum itu akan terus memotivasi hati agar senantiasa bisa cerah ceria bak mentari pagi menyinari bumi, pokoknya indah banget deh! Dan katanya, selain menyehatkan serta menguatkan tubuh, juga akan membuat kamu-kamu awet muda lho. Menurut seorang dokter, tersenyum itu ternyata akan mengendorkan 17 (sab’ata ‘asyr) otot wajah, sedangkan bila kamu-kamu cemberut, akan tertarik kurang lebih 32 (itsnaani wa tsalatsun) otot wajah. Nah! Makanya orang yang sering tersenyum nggak terlihat cepet bermutu (bermuka tua maksudnya, hi hi hi). 3. Dilihat dari segi hubungan sosial, bagi yang ahli senyum pergaulannya terasa menyenangkan, Melihat ahli senyum saja hati kamu-kamu pastinya sudah bisa menjadi segar, keakrabannya sangat hangat. Disamping itu juga dengan senyuman dapat meluluhkan emosi orang yang marah. Idzan (jadi), Bila ada yang marah, maka hadapilah, perangilah, gempurlah dengan senyuman yang bening lagi tulus. So pasti dengan senyuman bakal mampu meredam emosi orang yang lagi marah. Now!!! Cobalah hiasi wajah kamu-kamu dengan senyuman yang tulus tiap ada kesempatan, eh…. tapi ingat lho! Kalo kamu-kamu kepengen tersenyum harus bisa membaca situasi dan kondisi, jangan sampai kamu-kamu dijuluki si majnun alias sgm (sinting, gila, miring) gara-gara senyum-senyum sendiri di jalanan. Ingat... Ingat..! Jangan sampai kamu-kamu jadi orang yang berat senyum yang menjadi wajah kelihatan angker hiih syereem, selalu cemberut terlihat sinis, ketus dan sebagainya, yang membuat orang yang berada di sekeliling kamu merasa nggak nyaman, akhirnya akan pergi menjauh sejauh-jauhnya dari kamu. Untuk itu, ada pesan nih buat kamu-kamu agar jangan anggep remeh suatu perbuatan yang baik walaupun itu toh sedikit, seperti halnya senyum ini. Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasalam bersabda yang artinya : “Jangan sekali-kali meremehkan sedikitpun perbuatan baik, sekalipun (itu enteng) yaitu bertemu saudaramu dengan wajah berseri-seri” (HR. Muslim). Syukron dan thank’s yaa….. Senyumnya Manna’?!. Oleh : Abu Rifqie

Betapa Pentingnya Islam

Islam diturunkan sebagai rahmatan lil ‘alamin. Untuk mengenalkan Islam ini diutus Rasulullah SAW. Tujuan utamanya adalah memperbaiki manusia untuk kembali kepada Allah SWT. Oleh karena itu selam kurang lebih 23 tahun Rasulullah SAW membina dan memperbaiki manusia melalui pendidikan. Pendidikanlah yang mengantarkan manusia pada derajat yang tinggi, yaitu orang-orang yang berilmu. Ilmu yang dipandu dengan keimanan inilah yang mampu melanjutkan warisan berharga berupa ketaqwaan kepada Allah SWT. Manusia mendapat kehormatan menjadi khalifah di muka bumi untuk mengolah alam beserta isinya. Hanya dengan ilmu dan iman sajalah tugas kekhalifahan dapat ditunaikan menjadi keberkahan dan manfaat bagi alam dan seluruh makhluk-Nya. Tanpa iman akal akan berjalan sendirian sehingga akan muncul kerusakan di muka bumi dan itu akan membahayakan manusia. Demikian pula sebaliknya iman tanpa didasari dengan ilmu akan mudah terpedaya dan tidak mengerti bagaimana mengolahnya menjadi keberkahan dan manfaat bagi alam dan seisinya. Sedemikian pentingnya ilmu, maka tidak heran orang-orang yang berilmu mendapat posisi yang tinggi baik di sisi Allah maupun manusia. (QS. Al Mujadilah (58) : 11) “Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu:”Berlapang-lapanglah dalammajlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:”Berdirilah kamu”, maka brdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apayang kamu kerjakan. Bahkan syaithan kewalahan terhadap orang muslim yang berilmu, karena dengan ilmunya, ia tidak mudah terpedaya oleh tipu muslihat syaithan. Muadz bin Jabal ra. berkata: “Andaikata orang yang beakal itu mempunyai dosa pada pagi dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya dia cenderung masih bisa selamat dari dosa tersebut namun sebaliknya, andaikata orang bodoh itu mempunyai kebaikan dan kebajikan pada pagi dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya ia cenderung tidak bisa mempertahankannya sekalipun hanya seberat biji sawi.” Ada yang bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Ia menjawab, “Sesungguhnya jika orang berakal itu tergelincir, maka ia segera menyadarinya dengan cara bertaubat, dan menggunakan akal yang dianugerahkan kepadanya. Tetapi orang bodoh itu ibarat orang yang membangun dan langsung merobohkannya karena kebodohannya ia terlalu mudah melakukan apa yang bisa merusak amal shalihnya.” Kebodohan adalah salah satu faktor yang menghalangi masuknya cahaya Islam. Oleh karena itu, manusia butuh terapi agar menjadi makhluk yang mulia dan dimuliakan oleh Allah SWT. Kemuliaan manusia terletak pada akal yang dianugerahi Allah. Akal ini digunakan untuk mendidik dirinya sehingga memiliki ilmu untuk mengenal penciptanya dan beribadah kepada-Nya dengan benar. Itulah sebabnya Rasulullah SAW menggunakan metode pendidikan untuk memperbaiki manusia, karena dengan pendidikanlah manusia memiliki ilmu yang benar. Dengan demikian, ia terhindar dari ketergelinciran pada maksiat, kelemahan, kemiskinan dan terpecah belah. B. Pentingnya Pendidikan Islam Pendidikan merupakan kata kunci untuk setiap manusia agar ia mendapatkan ilmu. Hanya dengan pendidikanlah ilmu akan didapat dan diserap dengan baik. Tak heran bila kini pemerintah mewajibkan program belajar 9 tahun agar masyarakat menjadi pandai dan beradab. Pendidikan juga merupakan metode pendekatan yang sesuai dengan fitrah manusia yang memiliki fase tahapan dalam pertumbuhan. Pendidikan Islam memiliki 3 (tiga) tahapan kegiatan, yaitu: tilawah (membacakan ayat Allah), tazkiyah (mensucikan jiwa) dan ta’limul kitab wa sunnah (mengajarkan al kitab dan al hikmah). Pendidikan dapat merubah masyarakat jahiliyah menjadi umat terbaik disebabkan pendidikan mempunyai kelebihan. Pendidikan mempunyai ciri pembentukan pemahaman Islam yang utuh dan menyeluruh, pemeliharaan apa yang telah dipelajarinya, pengembangan atas ilmu yang diperolehnya dan agar tetap pada rel syariah. Hasil dari pendidikan Islam akan membentuk jiwa yang tenang, akal yang cerdas dan fisik yang kuat serta banyak beramal. Pendidikan Islam berpadu dalam pendidikan ruhiyah, fikriyah (pemahaman/pemikiran) dan amaliyah (aktivitas). Nilai Islam ditanamkan dalam individu membutuhkan tahpan-tahapan selanjutnya dikembangkan kepada pemberdayaan di segala sektor kehidupan manusia. Potensi yang dikembangkan kemudian diarahkan kepada pengaktualan potensi dengan memasuki berbagai bidang kehidupan. (QS. Ali Imran (3) : 103) “Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah,dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu,lalu menjadilah kamu karena nikmatAllah, orangn –oranr yang bersaudara; dan kamu telah berada di ujung neraka,lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. Pendidikan yang diajarkan Allah SWT melalui Rasul-Nya bersumber kepada Al Qur’an sebagai rujukan dan pendekatan agar dengan tarbiyah akan membentuk masyarakat yang sadar dan menjadikan Allah sebagai Ilah saja. Kehidupan mereka akan selamat di dunia dan akhirat. Hasil ilmu yang diperolehnya adalah kenikmatan yang besar, yaitu berupa pengetahuan, harga diri, kekuatan dan persatuan. Tujuan utama dalam pendidikan Islam adalah agar manusia memiliki gambaran tentang Islam yang jelas, utuh dan menyeluruh. Interaksi di dalam diri ini memberi pengaruh kepada penampilan, sikap, tingkah laku dan amalnya sehingga menghasilkan akhlaq yang baik. Akhlaq ini perlu dan harus dilatih melalui latihan membaca dan mengkaji Al Qur’an, sholat malam, shoum (puasa) sunnah, berhubungan kepada keluarga dan masyarakat. Semakin sering ia melakukan latihan, maka semakin banyak amalnya dan semakin mudah ia melakukan kebajikan. Selain itu latihan akan menghantarkan dirinya memiliki kebiasaan yang akhirnya menjadi gaya hidup sehari-hari. C. Kesinambungan dalam Pendidikan Islam Pendidikan Islam dalam bahasa Arab disebut tarbiyah Islamiyah merupakan hak dan kewajiban dalam setiap insan yang ingin menyelamatkan dirinya di dunia dan akhirat. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai akhir hayat.” Maka menuntut ilmu untuk mendidik diri memahami Islam tidak ada istilah berhenti, semaki banyak ilmu yang kita peroleh maka kita bertanggung jawab untuk meneruskan kepada orang lain untuk mendapatkan kenikmatan berilmu, disinilah letak kesinambungan. Selain merupakan kewajiban, kegiatan dididik dan mendidik adalah suatu usaha agar dapat memiliki ma’dzirah (alasan) untuk berlepas diri bila kelak diminta pertanggungjawaban di sisi Allah SWT yakni telah dilakukan usaha optimal untuk memperbaiki diri dan mengajak orang lain pada kebenaran sesuai manhaj yang diajarkan Rasulullah SAW. Untuk menghasilkan Pendidikan Islam yang berkesinambungan maka dibutuhkan beberapa sarana, baik yang mendidik maupun yang dididik, yaitu: 1. Istiqomah Setiap kita harus istiqomah terus belajar dan menggali ilmu Allah, tak ada kata tua dalam belajar, QS. Hud (11) : 112, QS. Al Kahfi (18) : 28 2. Disiplin dalam tanggung jawab Dalam belajar tentu kita membutuhkan waktu untuk kegiatan tersebut. sekiranya salah satu dari kita tidak hadir, maka akan mengganggu proses belajar. Apabila kita sering bolos sekolah, apakah kita akan mendapatkan ilmu yang maksimal. Kita akan tertinggal dengan teman-teman kita, demikian pula dengan guru, apabila ia sering membolos tentu anak didiknya tidak akan maju karena pelajaran tidak bertambah. 3. Menyuruh memainkan peran dalam pendidikan Setiap kita dituntut untuk memerankan diri sebagai seorang guru pada saat-saat tertentu, memerankan fungsi mengayomi, saat yang lainnya berperan sebagai teman. Demikiannya semua peran digunakan untuk memaksimalkan kegiatan pendidikan. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook